Dusun Dondongan

“Tahukah engku apa itu Kota Gede?” tanya kawan kami St. Malenggang.

Dengan segera kami menjawab “Salah satu daerah di Jogjakarta..”

“Benar, tapi tahukah engku apa sebenarnya Kota Gede itu?” tanya kawan kami lagi.

Kami terdiam karena tiada tahu, pernah kesanapun tidak,  manakan kami dapat tahu. Maka dijelaskanlah oleh kawan kami ini bahwa Kota Gede itu dahulunya merupakan ibu negeri dari Kerajaan Mataram Islam pada masa sekarang merupakan nama salah satu kecamatan di Bandar Jogja. Adapun wilayahnya nan sekarang tidak utuh masuk kepada kawasan kecamatan yang ada di bandar itu melainkan terpecah, ada wilayah yang masuk kepada Kabupaten Bantul, jiran mereka.

“Sama kiranya dengan Luhak Agam dimana pada masa sekarang tidak seluruh wilayah dari luhak itu termasuk kepada Kabupaten Agam. Dimana Kota Bukit Tinggi dan Nagari Pandai Sikek berada di luar wilayahnya..” terang kawan kami ini.

Kawasan ini telah menjadi Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan. Kesanalah kawan kami ini pergi melancong, ia melihat-lihat Dusun Dondongan yang termasuk kepada Desa Jagalan. Pada dusun ini terdapat kawasan masjid tua beserta makam pendiri Kerajaan Mataram Islam yang bernama Panembahan Senopati.

Banyak terdapat bangunan tua di dusun ini, terdapat juga bekas benteng yang tinggal reruntuhan saja lagi. Kawasan Kota Gede terkenal sebagai kawasan para pengrajin logam, dan benar hal itu didapati oleh kawan kami Sutan Malenggang dimana banyak didapatinya papan nama yang menunjukkan bengkel-bengkel para pengrajin tersebut.

“Kawasan di dusun ini sangat terpelihara, sedap mata memandangnya..” ujar kawan kami St. Malenggang.

Lihat juga: wikipedia

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.