Selasa hari ke-30 Ramadhan 1445 atau bagi yang mengikut rezim ini merupakan hari ke-29 bagi mereka yang bertepatan dengan tanggal 9 April 2024. Kemarin hujan lebat mengguyur… Read more “Hari Terakhir Ramadan 2024”
Tag: landscape
Minangkabau Kampong Painting
This paint tell us about Minangkabau kampong, Minangkabau society has a symbol on their life there are the house (Rumah Gadang) and the Surau (Mosque). Every house has rice granary in front of their house and very mosque has a tabuah (drums) as a sign for mu’adzin call people to praying. Also they have bendi (horse carriage), padati (peddles), and kincia aia (waterwheel). You can find it on this paint.
Rumah Gadang & Kenangan
Rumah gadang lama nan satu ini meninggalkan kenangan tersendiri bagi kami. Semasa kanak-kanak dahulu, salah satu kegemaran kami dan kawan ialah berkareta (bersepeda) keliling kampung. Keadaan labuh kampung kami pada masa dahulu tidak sebagus sekarang, sebagian jalan belum diaspal, masih berupa jalan tanah yang apabila hujan, air akan tergenang di lubuk (lubang) yang terdapat di sisi kiri, kanan, dan bahkan ada yang ditengah jalan. Ukuran lubang tersebut berbeda-beda dan tak jarang diselingi dengan lunau (lumpur/becek), ditambah dengan beberapa kerikil yang terdapat pada jalan tersebut.
Rumah dan Perak
Salah satu jenis rumah lama yang banyak dibangun dimasa kolonial Belanda. Tidak bergonjong namun masih merupakan rumah panggung yang merupakan ciri khas rumah-rumah peradaban Melayu (Minangkabau merupakan… Read more “Rumah dan Perak”
Rumah Gadang yang Ditinggal
Rumah gadang ini dahulu pernah dihuni namun kemudian tertutup seluruh jendela dan pintunya. Halamannya ditumbuhi rumput yang menurut kami menambah daya tarik. Kami telah jenuh dengan halaman… Read more “Rumah Gadang yang Ditinggal”
Never get bored, looking at it
Batu Baragung | Kamang | Agam | West Sumatera
Gambar ini kami ambil dari atas tebing yang dibawahnya terdapat kawasan persawahan di kampung kami. Nun jauh disana tampak Gunuang Singgalang. Ketika padi sedang menghijau macam ini, kawasan ini tampak serpti hamparan karpet yang sangat luas. Menyenangkan melihatnya. Dan apabila sudah musim panen, maka akan ramai orang mendirikan tenda beratapkan laia (terpal) di tepi sawah.
Rumah tua yang ditinggalkan
Rumah yang terletak di tepi sawah ini telah ditinggalkan oleh pemiliknya. Dahulu kami masih ingat dengan rumah ini tatkala masih dihuni. Pada masa sekarang sudah jarang orang tinggal di rumah kayu, kebanyakan tinggal di rumah batu. Sebagian besar rumah kayu berasal dari masa lalu, dari zaman Belanda atau masa-masa awal kemerdekaan. Ditambah pada masa sekarang harga kayu lebih mahal dari semen dan bata.
Lonely road
Jalan kampung kami yang satu ini termasuk jalan yang keadaannya tidak begitu baik. Dahulu sebelum dicor, jalan ini buruk sangat, berlubuk (lubang), digenangi air dan berlunau apabila hujan. Kemudian datanglah dana berupa bantuan dari pemerintah. Masyarakat memutuskan untuk mencor jalan ini. Namun karena keadaan jalan ini yang membelah kawasan persawahan, ditambah hanya sekadar coran semen tanpa diberi tulang, maka jalan ini kembali buruk. Beberapa bagian berlubang sehingga tidak nyaman dilalui.
Diujung sana tampak untaian bukit barisan, menuju dua kampung dari dua nagari yang berbeda. Kampung tersebut termasuk kepada kampung terlenggang di nagari kami karena penduduknya sedikit ditambah kebanyakan berada di rantau. Sangat menyenangkan berpesiar melalui kampung ini, hanya kami sahaja yang melenggang di labuh kampung itu.
Beauty Rumah Gadang
Salah satu rumah gadang yang masih terawat dengan baik di kampung jiran kami. Warnanya selalu meriah, agaknya para penghuninya yang sebagian besar merantau itu memperhatikan betul keadaan rumah pusaka mereka. Senang hati melihat tiada yang berubah dari rumah gadang ini. Halamannya masih tanah, tidak ada penambahan dan pengurangan, apakah itu pada rumah gadang maupun pada halaman dan linngkungannya. Orang zaman sekarang tergila-gila sekali dengan semen, tiap jengkal tanah di halaman dicor karena tiada sanggup membersihkan rumput liar.
Rumah gadang yang satunya memang tak dihuni sedari dahulu, kemungkinan mereka masih satu keluarga. Biasanya rumah gadang yang terletak berdekatan, mereka masih berasal dari satu nenek yang sama.