Dunsanak Anak Jemu

Picture: https://hdwallsbox.com

“Awak paham bahasa Minang..” ujar si engku patah-patah karena tiada biasa bercakap Bahasa Minangkabau. Engku Muhammad Daud namanya berasal dari Negeri Aceh, tepatnya Aceh Selatan dimana di sana banyak terdapat Anak Jemu.[1] Kami telah pernah mendengar perihal Anak Jemu sebelumnya dan penasaran sekali dengan Orang Minangkabau yang jarang disebut-sebut itu. Sama kiranya dengan Kerajaan Brunei dan Mindanao yang memiliki keterkaitan sejarah dengan Minangkabau.

Tatkala kami tanyai lagi, si engku menjelaskan bahwa dia memang tiada asing dengan Bahasa Minangkabau dan masih dipakai di negeri kelahirannya. Logat bahasa yang diapakainya ialah logat Bahasa Minang yang biasa dipakai di Luhak Limo Puluah Koto. Dalam keseharian mereka memakai dua bahasa yakni Bahasa Aceh dan Bahasa Minangkabau.

Tatkala kami tanyakan perihal suku, si engku menjawab kalau sukunya Aceh. Kami coba jelaskan perihal suku di Minangkabau. Rupanya mereka sudah tiada memakai sistem “suku” seperti yang berlaku di Minangkabau. Dalam adat pernikahan mereka memakai dua prosesi adat yakni Adat Aceh dan Minang namun setelah menikah isteri tinggal bersama suami bukan sebaliknya, seperti yang berlaku di Minangkabau,

Sebelumnya kami pernah pula bersua dengan dunsanak dari Aceh namun tiada dapat bercakap banyak. Senang juga akhirnya bersua dengan dunsanak jauh ini..

_____________

[1] Bermakna “Anak Tamu” yakni sekelompok masyarakat Minangkabau yang datang merantau dan menetap di Kerajaan Aceh. Dimasa Kerajaan Aceh berada di puncak kejayaan dimana hampir seluruh pesisir Pulau Andalas ini berada dibawah kekuasaan mereka, termasuk pesisir barat Minangkabau.

2 thoughts on “Dunsanak Anak Jemu

  1. Semoga generasi sekarang paham dan mau mempelajari “Minangkabai” karena ternyata banyak kaitannya dengan daerah lain selain Sumbar.

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.