Gemas

Picture: http://stopmebeforeivoteagain.org

Dapatkah engku menyebutkah kebiasaan kanak-kanak nan membuat gemas orang dewasa? Terkenang oleh kami masa kanak-kanak dahulu, para guru ataupun orang tua nyinyir menceramahi kami perihal dosa hukumnya bagi kanak-kanak nan suka melawan dalam hati (mendongkol) apabila diberi pengajaran oleh orang tua ataupun guru. Dahulu kami berpandangan bahwa hal tersebut merupakan cara licik orang dewasa untuk menjinakkan kanak-kanak serta memastikan bahwa kontrol ada di tangan mereka. Macam si tangan besi dan si lalim.

Kini barulah kami insyaf akan makna dari pengajaran tersebut. Ianya mendidik jiwa kanak-kanak kita agar tumbuh menjadi orang yang halus budi, pandai menjalin hubungan dengan orang lain, serta faham bagaimana cara menghadapi orang lain.

Bagi yang keras batang lehernya, maka sifat masa kanak-kanak itu akan mereka bawa terus sampai gedang. Tak usah payah-payah, tengok saja ke sekitar engku, sangatlah banyak orang dewasa nan tiada lulus pengajaran mereka sehingga sifat masa kanak-kanak itu terbawa. Gemar menjawab, tiada hendak salah, suka membantah, dan selalu hendak didengar katanya, serta pantang kalau dianggap belum tahu, dia tahu segalanya.

Melawan dan mendongkol, kalau kanak-kanak dapat cubitan atau mendapat pukulan dengan rotan (kalau sekarang tiada dapat lagi, kena HAM nanti).

Lalu bagaimanakah dengan manusia nan dianggap sudah dewasa ini? Mesti diapakan bagi mulut nan gemar menjawab, tiada hendak salah dan kalah, dan selalu merasa benar?

Ampun awak dibuatnya..

3 thoughts on “Gemas

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.