Permainan KIM

Salah satu kupon yang dipakai dalam permainan KIM [Picture: Here]
Salah satu kupon yang dipakai dalam permainan KIM [Picture: Here]

Kesenian Irama Minang (KIM) merupakan salah satu jenis pertunjukan hiburan di Minangkabau. Kerap digelar untuk memeriahkan suatu acara semisal reuni, ramah tamah, silaturahmi, dan lain-lain judulnya. Kami mula mengenail jenis hiburan ini tatkala bertugas di Kota Arang, setiap malam Ahad diadakan permainan KIM guna menarik orang agar ramai berkumpul.

Sesuai dengan namanya Kesenian Irama Minang (KIM), permainan ini dimainkan dengan diiringi dendangan berbagai tembang lagu. Lagu yang didendangkan kebanyakan ialah Lagu Minang, Melayu, dan pada saat sekarang ditambahi dengan lagu pop, India, bahkan Barat. Tentunya dengan Lidah Minang yang kentara. Permainan ini dipandu oleh satu orang yang bertugas mengambil nomor dalam wadah yang telah disediakan sambil menendangkan lagu.

Setiap nomor yang diambil akan diumumkan dengan cara menyalipkan pada setiap tembang yang didendangkan. Oleh karena itu para pendengar mesti menyaringkan telinga benar-benar. Karena semakin lama permainan maka tempo tembang yang didendangkan semakin cepat. Namun beruntung telah ada papan nomor yang disediakan sehingga para pemain dapat melihat nomor-nomor yang telah ke luar di papan tersebut.

Setiap pemain dibekali dengan beberapa helai (biasanya lima helai) kertas aneka warna yang berisi angka-angka tak beraturan urutannya yang bilangannya berkisar antara satu sampai dengan sembilan puluh. Setiap angka yang keluar dalam setiap dendang mesti dicoret di kertas tersebut. Kertas tersebut berisi sembilan kolom dan beberapa baris, hanya lima yang diisi dengan angka. Apabila pada kertas tersebut sesuai dengan angka yang keluar maka angka tersebut mesti dicoret, apabila telah empat angka berderet yang dicoret maka itu namanya coki. Sedangkan apabila kelima angka berhasil dicoret maka ia keluar sebagai pemenang.

Namun kemenangan tersebut bergantung, apabila permainan berjeniskan satu baris maka pemain yang satu baris angka bercoret pada kertasnya tersebutlah yang menang. Apabila mainnya dua, tiga atau sekian baris maka sesuai dengan ketentuan tersebut pulalah. Mesti bercoret dua baris, tiga, dan selanjutnya. Bahkan ada yang main penuh, artinya keseluruhan angka dalam lembaran tersebut mesti dicoret.

Permainan ini sangat menghibur hati, apalagi diselingi tingkah pemandu yang pandai membuat pemain penasaran. Misalnya dengan mengulur-ngulur penyebutan angka sehingga membuat para pemain gemas bukan kepalang. Ditambah lagi dengan tembang-tembang yang didendangkan mengasyikkan ditelinga, dapat menghibur hati, melipur duka, mengalihkan fikiran dengan berbagai persoalan yang menerjang.

Syukur belum pernah ada perempuan poyok[1] berpakaian seksi yang kami dapati menjadi pemandu permainan ini. Keasyikan permainan lebih kepada keahlian dari si pemandu dalam berdendang, mempermainkan emosi pemain, dan membawakan diri dalam permainan.

Semula kami mengira permainan ini sama dengan judi, demikian pula sangkaan papa kami tatkala mengetahui kami ikut permainan KIM bersama kawan-kawan kantor. Hukum Judi akan jatuh apabila kupon permainan ini diperjual-belikan namun apabila dibagikan secara gratis maka tiada judi namanya. Demikianlah nan kami lalui sepekan nan silam, riuh rendah dengan gelak tawa apalagi pemandu dan tembang yang didendangkan mengasyikkan ditelinga.

__________________________________________________

Catatan Kaki:

[1] Lonte, lacur, murahan, PSK,

7 thoughts on “Permainan KIM

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.