Syuting apa di Jam Gadang?

2Pada hari Selasa tanggal 14 Oktober 2014 ada yang lain tampak oleh kami di Bukit Tinggi, tepatnya di kawasan sekitar Jam Gadang. Biasanya pada setiap pagi kawasan Jam Gadang lengang, apakah itu oleh pelancong maupun para pedagang. Hanya satu-satu para pedagang – Kedai ataupun PKL – yang sudah memulai menggelar dagangan mereka, sebagian besar masih tutup atau sedang dalam perjalanan menuju kedai mereka. Satu-dua para pelancong mencoba menikmati pagi di Jam Gadang, apakah itu sendiri namun lebih banyak berkelompok, akan tetapi jumlah pelancong ini hanya beberapa. Ada pula penduduk setempat yang menikmati pagi sambil berolah raga (sekadar berjalan-jalan biasa), sendiri, bersama kawan, pasangan, ataupun anak dan cucu.

Adapun para pedagang yang mematuhi ajaran lama – perpencaranlah di muka bumi ketika terbit fajar – ialah beberapa orang pemilik kedai, pedagang kaki lima – apakah itu penjual baju kaos untuk cenderamata, penjual makanan, pedagang mainan, souvenir, dll – ada pula para foto grafer yang menjual jasa mereka kepada para pelancong, serta tak lupa para tukang kebersihan, dan tentu saja penjaga Jam Gadang.

1Adapun yang lain terasa oleh kami pada Selasa pagi ini ialah perihal adanya beberapa orang yang entahkan pelancong atau bukan, membawa kamera dan peralatan untuk syuting, serta ada pula beberapa orang perempuan dengan pakaian trendi. Apabila kami lihat dari rupa dan pembawaan mereka, kelompok manusia yang satu ini agaknya bukanlah penduduk lokal, mereka ialah orang asing.

Beberapa saat kemudian tampak oleh kami dari kejauhan dari arah Istana Bung Hatta seorang lelaki berjalan bersama dua orang perempuan, rasa-rasanya kami kenal dengan wajah Si Lelaki. Adapun di depan Istana Bung Hatta ramai dengan petugas DLLAJ, berlainan sekali dengan hari biasa.

Si Lelaki kami kenali sebagai seorang pemusik yang terkenal dengan lagu-lagu ciptaannya yang melangkolis dan romantis. Kalau kami tak salah namanya ialah Yovie. 

Semula kami kira Engku Yovie akan melakukan syuting vidio klip di Jam Gadang namun kami heran “Kemana kawan-kawannya yang lain..?”

Rupanya dari bisik-bisik yang kami dengar – dimana kami yakin sebagian besar ialah terkaan belaka – bahwa engku ini datang ke Bukit Tinggi hanya untuk syuting sebuah program acara wisata pada salah satu stasiun tivi swasta di republik ini. Dan tampaknya dugaan ini benar adanya.

3Mereka hanya sebentar di Jam Gadang, selepas itu mereka pergi, ketika itu kami tengok jam di jam tangan kami – padahal Jam Gadang ada – ialah pukul sembilan lewat sepuluh. Seiring dengan kepergian mereka, anggota DLLAJ yang semula ramaipun menjadi berkurang.

Tahukah engku, rangkayo, serta encik sekalian tujuan kedatangan Engku Yovie ini?

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.